Perkuat Pengembangan SDM Bidang Halal, IPB dan BPJPH Tanda Tangani MoU

Perkuat Pengembangan SDM Bidang Halal, IPB dan BPJPH Tanda Tangani MoU

Rekam jejak IPB dalam pengembangan kajian dan sertifikasi halal di Indonesia telah berlangsung sejak lama. Demi terus mengawal pengembangan kajian halal, khususnya pengembangan sumber daya manusia, Rektor Institut Pertanian Bogor, Dr. Arif Satria, SP, MSi, dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Prof. Ir. Sukoso, MSc, PhD, menandatangani nota kesepahaman (MoU) (16/07/19).

“IPB ini adalah inisiator untuk studi halal Indonesia, dulu Prof. Dr. Aisjah Girindra (Alm.) adalah salah satu pelopor kajian halal”, ungkap Dr. Arif Satria, SP, MSi. Ia menambahkan, dengan Pusat Kajian Halal IPB yang sudah ada, selanjutnya dapat mengembangkan halal center dengan teknologi 4.0. “Dengan menggandeng orang-orang artificial intelligent (AI), Saya yakin bisa”, harapnya.

Kemudian, dengan adanya kesempatan kerja sama dengan BPJPH, IPB akan terus meningkatkan SDM auditor halal. “Kita perlu terus menambah auditor halal, fasilitas, infrastruktur, sehingga pada akhirnya kita bisa menghasilkan inovasi teknologi kehalalan. Karena halal sekarang sebenarnya tidak hanya pada produk, pada jasa juga luar biasa”, tegasnya.

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) adalah badan baru yang dibentuk sesuai dengan UU tentang Jaminan Produk Halal (JPH) No. 33 Tahun 2014, yang mengamanahkan proses sertiifikasi halal.

Prof. Ir. Sukoso, MSc, PhD mengutarakan terima kasihnya kepada IPB atas bantuan yang diberikan untuk mengawal implementasi UU JPH. “Kami berterima kasih sekali kepada Rektor, dalam hal ini karena memang banyak sekali sejawat kami dari IPB yang sangat membantu, terutama dalam persiapan peraturan pemerintah terkait implementasi JPH, yang Alhamdulillah tanggal 3 Mei 2019 sudah ditanda tangani”, ujarnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari segenap keluarga besar IPB, atas sharing pengetahuan dalam rangka memperkuat peraturan, memperkuat pelatihan, untuk mendesain proses sertifikasi halal agar benar-benar sesuai dengan amanah UU JPH dan Peraturan Pemerintah tentang Implementasi Nomor 31 Tahun 2019.

“Kami berharap sekali karena sumber daya perguruan tinggi memiliki posisi yang sangat strategis, tentunya dengan posisi IPB sebagai Kampus Inovasi, kami harapkan inisiasi sumbangsih pikiran dan sebagainya. Apalagi selama ini, Pusat Kajian Sains Halal IPB selalu berkomunikasi dinamis dengan kita, mendampingi langkah implementasi JPH”, tambahnya.

Terakhir, Prof. Sukoso mengungkapkan bahwa ketika kita menyelesaikan urusan halal di Indonesia, artinya urusan 13% populasi Muslim dunia terselesaikan. “Mudah-mudahan sinergi dengan perguruan tinggi ini, SDM kita dapat tersebar di seluruh dunia dan Indonesia menjadi kiblat halal dunia”.

Prosesi penandatanganan nota kesepahaman ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi, Prof. Dodik Ridho Nurrochmat, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Aji Hermawan, Direktur Kerjasama dan Alumni IPB Dr. Heti Mulyati. Turut hadir tim dari Pusat Kajian Sains Halal IPB, Kepala Pusat Prof. Dr. Ir. Khaswar Syamsu, Sekretaris Pusat Dr. rer. nat. Noviyan Darmawan, MSc, Kepala Divisi Pelatihan dan Kerja Sama Dr. Henny Purwaningsih, MSi, Kepala Divisi Teknologi, Inovasi, dan Sistem Halal Dr. Ir. Henny Nur Aini, MSi, Ketua Tim Peneliti Autentikasi Produk Halal Dr. Nancy Dewi Yuliana, MSc, Ketua Tim Peneliti Farmasetika dan Kosmetika Halal Dr. dr. Irma H Suparto, MS, serta Manajer Laboratorium Dr. Dimas Andrianto, MSi. (Mak/)

Agar lebih lengkap nya bisa mengklik link di bawah ini

http://lppm.ipb.ac.id/?s=Perkuat+Pengembangan+SDM+Bidang+Halal%2C+IPB+dan+BPJPH+Tanda+Tangani+MoU

316 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *